![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirs69ITAkE5tAj06kZOvAjAMTezOubFgG27KOhpJSvuDpautunA6UGiwh6eAf9J7vMJtxwyrILYbPBC8oTnsjUoYoOjuxh5JJhbD1Jmw2c5F98bXnGVpSmyHiuK9rIjuzLNC0wpwpA9ZI/s1600/Picture1.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif7IAxyB8TMvzyLstA8Fjdlk7awHozYAPlA-F9T7zwvqVrXRY5uTuZrEUHGJ2xd1GL33Ji0XPQ2thp3mm1nMtnya_4FlQQWAkaEpumilRZIB_kwdZo3aZz47UkI5oyDroR1BF3_qB6EgM/s1600/Picture2.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9tq6z-1LcPlil-7tW9ZIKaXbIrXIRRviMRkP8dceSBcv61mLdzxdkx9iO1LdA9Y5eotpKpjnfd3T6OkeDlWiLf9deCHzySEfVOiTNgKWaDcDN8mbRYHcuCgLI6PhHPdWUg3-YcioNLzM/s1600/Picture3.jpg)
• Daerah negatif dan
positif ini disebut dengan daerah deplesi (depletion region) ditandai dengan huruf W. Pada daerah deplesi ini terdapat banyak keadaan terisi (hole+elektron). Baik elektron maupun hole yang ada pada daerah
deplesi disebut dengan pembawa muatan minoritas (minority charge carriers) karena keberadaannya
di jenis semikonduktor yang berbeda.
• Perbedaan muatan pada daerah deplesi ini menimbulkan medan listrik internal E dari daerah positif ke daerah negatif pada daerah deplesi. Medan yang dibentuk menghasilkan suatu arus I melewati sambungan, dan juga memberi muatan ke daerah tipe-p dan tipe-n. Ini terjadi karena elektron akan disapu ke daerah tipe-n dan hole ke daerah tipe-p.
KOMPONEN RANGKAIAN SOLAR CELL
KOMPONEN RANGKAIAN SOLAR CELL
Suatu rangkaian Solar Cell terdiri dari komponen-komponen penting yang dapat memaksimalkan kerja dari rangkaian solar cell tersebut, komponen-komponen tersebut ialah:
- Panel Surya
- Charge Controller
- Baterai
- Inverter
PANEL SURYA (PHOTOVOLTAIK)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWnXU-2QaSZ6FstoBpM8n3emGyF7Dp4Sx26wN5oSRtQNdYd_eFJaR7esMLPCMYmZ0KELdw8WADHWF1ITVIPy4xO6b6ygKQvBv25GehLiZNRhSa369hkyKVgVr2_R_YJ0TpeHgcnjplt8M/s1600/IMG_20140410_115202.jpg)
- monokristal
- polikristal
- thin film
dari ketiga teknologi itu dapat dibedakan dengan tingkat eficiensinya dan monokristal merupakan fotovoltaik yang memiliki eficiency tertinggi saat ini, namun dari segi ekonomi masih sangat mahal dibandingkan dengan polikristal.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Qpyb-zcDNSx4YCAir7pnXq3Q5foKOzhrJ_mj9go24wfACklGBuYnNRouiRW4FbpaheNmzoRiUAGupLV8J_BXq2JS4acIHHdWadoqu9pApJ5GV9f3Shf9ltxnHNaN5UUvynRDvVe4XPc/s1600/Picture1.png)
dari sertiap cell mempunyai tegangan dan daya masing-masing sehingga bila kita rangkaikan atau kita susun maka akan terbentuk kapasitas solar cell yang kita butuhkan.
berikut sistem rangkaian pada solar cell:
1. rangkaian secara seri
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvB7DPLYrT5vnUnJb95gYpSINQPp6gp3yKjEUb0HIbsUCB9UVNiEG7XDD8gyN_oze8oz2h3OGDXWwwCuxxV-KLGImx3soD5OUB_2AjnKO7aaFT1yV_eFQXnq9yZTlUamNpfY3Ubl4MLx0/s1600/mpp15.gif)
Dari keadaan seri ini didapatkan tegangan solar cell dijumlahkan apabila dihubungkan seri satu sama lain:
Vtotal = V1+V2+V3 dsbArus solar cell sama apabila dihubungkan seri satu sama lain:
Itotal = I1 = I2 = I3 = dsb
2. rangkaian secara paralel
Rangkaian
paralel modul fotovoltaik di dapat apabila terminal kutub positif dan negatif sel surya dihubungkan satu sama lain.
Tegangan sel
surya yang dihubungakan paralel sama dengan satu sel surya.
UTOTAL = U1 = U2 = U3 =
Un
Arus yang timbul dari hubungan ini langsung dijumlahkan.
ITOTAL = I1 +
I2 + I3 + In
Charge controller
Charge control atau charge regulator merupakan komponen penting pada rangkaian solar cell, dimana charge control mempunyai fungsi utama yakni menjaga atau mengamankan komponen penting pada rangkaian solar cell yaitu Baterai.
Umumnya solar cell yang tegangan 12 volt mempunyai tegangan output 16-21 volt, sehingga apabila tidak menggunakan Charge Control maka baterai akan rusak oleh over-charging dan ketidakstabilan tegangan yang dikeluarkan oleh solar cell. dan baterai 12 volt di charge pada tegangan 14 -14.7 volt
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7quUbFmERVzI4KJvyuIQM5i_zmBQ16FNPTLHIa93eRsObHl2WQO4yA-ni0-LrXrMVs9yhKMncQzGOZ0lJ63NXJ7AG231Zx6CGXoc_vrOtQiD7hzY2PQ92l4n9w9uG4YiQpituCHotC5g/s1600/IMG_20140401_105025.jpg)
- Mengatur arus untuk pengisian ke baterai , menghindari overcharging, dan overvoltage.
- mengatur arus yang diambil dari baterai agar baterai agar tidak full discharge dan overloading.
- memonitor temperatur dan suhu baterai.
hal yang perlu diperhatikan saat akan meggunakan charge control yakni: - tegangan atau voltage 12 Volt DC / 24 Volt DC
- Kemampuan arus dari charge control misalnya : 10 ampere, 20 ampere, dsb.
- full charge dan low voltage cut.
Solar Charge Controller biasanya terdiri dari: 1 input yang terhubung dengan output solar cell, 1 output yang terhubung dengan baterai atau aki dan output yang terhubung dengan beban (load) dc. arus listrik dc baterai tidak mungkin masuk ke solar cell karena biasanya sudah terpasang "diode protection" yang berfungsi melewatkan arus solar cell ke baterai bukan sebaliknya.
BATERAI
Baterai merupakan peralatan penting pada suatu Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Baterai
menyimpan energi listrik yang diterimanya pada siang hari dan akan dikeluarkan
pada malam hari untuk melayani beban (terutama untuk penerangan). Disamping itu
baterai juga berfungsi meyediakan daya kepada beban waktu tidak ada cahaya
matahari dan harus pula meratakan perubahan – perubahan yang terjadi pada
beban.
Banyak tipe baterai yang beredar dipasaran dengan
memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Baterai biasanya
diklasifikasikan terhadap dua tipe, yaitu:
- Baterai Primer (primary batteries)
Jenis ini disebut juga baterai sekali pakai ( single-use-battery ) yang berarti setelah habis arus listrik baterai tersebut harus dibuang ditempat semestinya.
berikut adalah macam-macam baterai primer:
Heavy Duty, atau carbon zinc (Zn-MnO2) battery. ini merupakan baterai primer yang paling murah yang banyak digunakan dalam rumah tangga seperti pada jam dinding dan remote control.
Alkaline, zinc-alkaline manganese dioxide battery. baterai jenis ini memiliki power yang lebih dan umur simpan yang lebih lama dari baterai Heavy Duty.
Lithium Cell, Baterai Lithium memiliki kemampuan kinerja yang jauh lebih baik melampaui baterai elektrolit konvensional. Umur simpannya bisa lebih dari 10 tahun dan tetap bekerja dengan baik pada suhu yang sangat rendah . Baterai lithium umumnya sebesar uang koin saja, maksimal ukuran AA. Hal ini atas pertimbangan keselamatan dan keamanan saja jika digunakan masyarakat umum. Sebenarnya ada juga ukuran yang lebih besar namun penggunaanya hanya terbatas pada kepentingan militer saja. - Baterai sekunder (secondary batteries)
![Lithium Cells Lithium Cells](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXQ1qfCwzyIa_BgnW4SWSj2CGBrzOgucj-zw1GwfvnY6Gtn_5uSeOqnKwZWt8TGVaKl32n41AwpjeHtBKJfMDXlWLkCymCLqv9QTC3zoAfXvXjkolReeCrGo6wqlVhqj2v7nndxmKJ2z7t/s1600/Lithium+Cells.jpg)
Jenis ini disebut juga baterai yang dapat di-cas ulang (rechargeable bateries) jika telah habis arus listriknya.
Sedangkan baterai sekunder terbagi lagi menjadi 2 jenis yakni baterai basah dan baterai kering. Baterai yang biasa digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah baterai sekunder (baterai basah / kering), yaitu baterai yang dapat diisi dan dikosongkan berulang – ulang.
Sedangkan baterai sekunder terbagi lagi menjadi 2 jenis yakni baterai basah dan baterai kering. Baterai yang biasa digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah baterai sekunder (baterai basah / kering), yaitu baterai yang dapat diisi dan dikosongkan berulang – ulang.
Jenis Baterai
|
Volt(V)
|
Penggunaan yang umum
|
Rechargeable Alkaline
|
1,5
|
CD/MD/MP3
players, mainan, game elktronik, camera, senter, remote control dan lampu
listrik tenaga matahari
|
Ni-MH
|
1,2
|
Digital
camera, mainan remote control
|
Ni-Cd
|
1,2
|
Alat
pertukangan
|
Li-ion
|
3,6-3,7
|
Notebook,
PDAs, handphone, camcorder, digital camera
|
Lead-acid
|
12
|
Aki
mobil, UPS, lampu tenaga surya, mobil golf, pelayaran.
|
Hal – hal yang perlu mendapat perhatian dari peralatan baterai ini adalah:
a)
Kapasitas
Satuan kapasitas suatu baterai adalah ampere hour (Ah). Biasanya informasi ini terdapat pada label suatu baterai, misalnya suatu
baterai dengan kapasitas 100 Ah akan penuh
terisi dengan arus 1 ampere selama seratus (100) jam.
b)
Penerimaan arus
pengisian yang kecil
Baterai harus dapat diisi dengan arus pengisian
yang agak kecil (pada cuaca yang jelek sekalipun), sehingga tidak ada energi
surya yang terbuang begitu saja.
c)
Efisiensi Ah (η Ah)
Baterai menyimpan dengan jumlah ampere hour, dengan suatu efisiensi Ah (η Ah) dibawah 100 %
(biasanya 90 %).
d)
Efisiensi Wh (η Wh)
Efisiensi Wh (η Wh) adalah suatu perbandingan energi yang ada dan yang
dapat dikeluarkan. Efisiensi Wh (η Wh) selalu lebih rendah dari efiseinsi Ah (η
Ah) dan biasanya ± 80 %.
Hal – hal yang
perlu mendapat perhatian dalam memilih suatu baterai adalah:
ð
Jenis baterai,
gunakan jenis baterai untuk PLTS dengan kapasitas yang mampu memberikan Depth of Discharge (DOD), yaitu kapasitas minimal yang boleh dikeluarkan (discharge) dari baterai. Umumnya diambil DOD = 0,8).
ð Tegangan yang dipersyaratkan.
ð
Jadwal waktu pengoperasian
dan mampu memasok energi selama 3 – 4 hari.
ð Kapasitas (Ah).
ð Suhu pengoperasian.
ð Ukuran, bobot dan umur baterai yang mampu mencapai
2 – 4 tahun.
INVERTER
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioKqftBoGylwQuRDm9VUHsdBUD6G8F8IOZ4c2-h-zXXpff5uD4fFqQ8OKN-uUnopUa_o13yMQuJZYRMYjoFFYFjZAekjUQa8syhDuZ5vPZOSE0UddnW38OA97Grd93BH5XF5BB18ahJq0/s1600/inv.jpg)